Jumat, 02 November 2012

IFRS (International Financial Reporting Standarts)

Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dar IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS di keluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi. Pada tanggal 1 april 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang teklah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan intern perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS. Dapat dilihat hasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.

Struktur IFRS
IFRS dianggap sebagai kumpulan staandar “dasar prinsip” yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.
Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup :
Ø  Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (Bahasa Inggris : International Accounting Standards (IAS)
Ø  Interprestasi yang berasal dari komite Interprestasi Laporan Keuangan Internasional (Bahasa Inggris : International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC))
Ø  Standing Interpretations Comittee (SIC)
Ø  Kerangka kerja untuk persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (bahasa Inggris: Framework For the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))
Ruang Lingkup Standar:
Standar ini berlaku apabila sebuah perusahaan menerapkan IFRS untuk pertamakalinya melalui suatu pernyataan eksplisit tanpa syarat tentang kesesuaian dengan IFRS. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang pertamakalinya berdasarkan IFRS (termasuk laporan keuangan intern untuk periode pelaporan tertentu) menyediakan titik awal yang memadai dan transparan kepada para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang seluruh periode disajikan.

Konsep Pokok:
Tanggal pelaporan (reporting date) adalah tanggal neraca untuk laporan keuangan pertama yang secara eksplisit menyatakan bahwa laporan tersebut sesuai dengan IFRS (sebagai contoh 31 Desember 2006)
Tanggal transisi (transition date) adalah tanggal neraca awal untuk laporan keuangan komparatif tahun sebelumnya (sebagai contoh 1 januari 2005, jika tanggal pelaporan adalah 31 desember 2006).
Pengecualian untuk penerapan retrospektif IFRS terkait dengan hal-hal berikut:
Penggabungan usaha sebelum tanggal transisi.
Nilai wajar jumlah penilaian kembali yang dapat dianggap sebagai nilai terpilih.
Employee benefits
Perbedaan kumulatif atas translasi (penjabaran) mata uang asing, muhibah (goodwill), dan penyesuaian nilai wajar.
Instrumen keuangan, termasuk akuntansi lindung nilai (hedging).
Meski demikian rasanya tidak lengkap apabila kita hanya mengenal IFRS secara konsepsi tetapi tidak pernah membaca atau sekedar melihat dokumennya. Untuk itu bagi anda yang berkepentingan dan membutuhkan draft standar akuntansi keuangan versi IFRS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar