Metode Translasi Mata Uang Asing
Ada dua Metode
translasi Mata Uang Asing, antara lain;
- Translasi
Mata Uang Asing Tunggal (Single Rate)
Metode ini
mengaplikasikan kurs tunggal, yaitu kurs berlaku atau kurs penutupan, untuk
semua aktiva dan kewajiban valuta asing.Pendapatan dan beban valuta asing
umumnya ditranslasikan pada kurs yang berlaku pada saat item – item ini
diakui.Meskipun begitu, untuk tujuan kelayakan, item – item ini biasanya
ditranslasikan dengan rata – rata tertimbang dari kurs – kurs berlaku untuk
periode yang bersangkutan.
Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar negeri
membeli tanah pada awal periode harga VA 1.000.000.
Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga historis :
$1.000.000
Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , & kurs
turun jadi $1 = VA 1,4, sehingga aset asing menjadi $ 714.286, berarti RUGI
285,714.
Pertambahan nilai pasar tanah menjadi $1.071.285 (VA
1.500.000 : VA 1,4).
- Metode
Berganda (Multiple Rate)
- Metode – metode kurs berganda
mengkombinasikan nilai tukar berjalan dan historis dalam proses translasi,
dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu :
a.
Metode
berlaku historis, Aktiva lancer dan kewajiban lancer sebuah perusahaan
anak di luar negeri ditranslasikan kedalam valuta pelaoran perusahaan induknya
dengan menggunakan kurs berlaku.Aktiva dan kewajiban non – lancar
ditranslasikan dengan kurs historis.Item – item laporan laba – rugi, kecuali
beban depresiasi dan amortisasi, ditranslasikan dengan kurs rata – rata masing
– masing bulan operasi atau dengan basis rata – rata tertimbang dari seluruh
periode yang akan dilaporkan.Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan
dengan memakai kurs historis yang berlaku pada saat asset yang bersangkutan
diperoleh.
b.
Metode
moneter dan non – moneter, asset dan kewajiban moneter mewakili hak untuk
menerima atau keharusan untuk membayar sejumlah valuta asing tertentu dimas
depan (kas, piutang, dan hutang, termasuk hutang jangka panjang) ditranslasikan
memakai kurs historis.Item – item laporan laba – rugi ditranslasikan dengan
menggunakan prosedur yang sama dengan prosedur yang telah dijelaskan bagi
kerangka metode berlaku historis.
c.
Metode
temporal, translasi valuta merupakan suatu proses konversi pengukuran (yaitu,
penyajian ulang nilai tertentu).Karena itu, metode ini tidak dapat digunakan
untuk mengubah atribut suatu item yang sedang diukur, metode ini hanya dapat
mengubah unit pengukuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar